Esai Terbangun dari Struktur. Apa Saja?

Bisa kalian temui sekarang ini banyak sekali ajang penulisan esai. Terlebih bagi kalangan mahasiswa. Tapi tahukah kalian esai, apakah itu? Menurut KBBI Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Atau dengan kata lain, karangan bebas penulis yang membahas suatu masalah atas dasar pemikirannya sendiri. Maka dari itu esai merupakan jenis tulisan yang bersifat subjektif atau argumentatif.

Tapi jangan salah, bukan karena sifat esai yang subjektif dan argumentatif  itu sama halnya seperti komentar biasa. Memang membuat esai ibarat mengomentari, sama halnya seperti contoh komentar di sosial media. Hanya saja komentar di sosial media itu tidak terstruktur. Esai harus dibangun dari struktur pembentuknya. Lalu apa saja stuktur pembentuknya?

 

Struktur Esai

Pada dasarnya karya tulis khususnya nonfiksi mempunyai stuktur yang sama. Harus ada pendahuluan, isi/tubuh tulisan, dan akhirannya kesimpulan/Penutup. 3 bagian ini sudah baku dan wajib ada dihampir setiap jenis karya tulis nonfiksi, tak terkecuali dengan esai. Sebuah esai terbagi minimum dalam 5 paragraf atau paling sedikit 500 kata.

Selain itu, esai harus ditulis dengan gaya bahasa baku. Hal tersebut bertujuan supaya pembaca dengan mudah memahami tulisan tersebut. Bukan seperti karya sastra yang butuh penalaran lebih dalam. Bukan hanya menuntut kebakukan bahasa, esai juga harus memiliki struktur yang padu sehingga dapat membentuk paragraf yang baik. Semuanya itu supaya gagasan benar-benar tersampaikan.

 

Pendahuluan

Di pendahuluan ini penulis mengemukakan latar belakang informasi mengenai apa masalah yang menjadi pokok bahasan. Selain itu, di pendahuluan ini penulis juga memberikan pengantar sebagai gambaran tentang subjek apa yang dibahas dan yang dinilainya. Pendahuluan berisi paparan-paparan alasan yang akurat mengenai masalah yang perlu mendapat solusi dan pemecahannya. Tak kalah pentingnya mudah dibaca dan dicerna.. Pendahluan ada di awal paragraf dan mencakup 1 paragraf –mungkin saja lebih-.

 

Tubuh/Isi Tulisan

Pada bagian ini penulis menyajikan seluruh informasi terkait subjek pembahasan. Tubuh tulisan berisi inti dari seluruh pokok pembahasan serta pendukung dan argumen-argumen penulis. Argumen dan pendukung tentu harus sejalan dan sehubungan dengan bahasan di awal paragraf. Dengan kata lain, tubuh tulisan ini merupakan pengembangan pembahasan dari paragraf awal. Pembahasan dibuat semacam sub bagian yang masih mengacu kepada topik utama. Isi tulisan terdiri dari 3 paragraf atau lebih.

 

Kesimpulan/Penutup

Kesimpulan/penutup berisi simpulan dari seluruh pokok pembahasan. Menulisan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang penulis nilai. Mempandukan beberapa referensi/pandangan/argumen sehingga menjadi satu kesatuan yang selaras. Istilah ilmiahnya membuat sintesis dari apa yang dibahas supaya meyakinkan pembaca. Tidak harus sampai pada penyelesaian masalah secara tuntas. Karena kembali ke awal tadi esai bahasannya terhadap masalah yang sepintas. Kesimpulan/penutup mencakup 1 paragraf –mungkin saja lebih- dan ada di paragraf terakhir tulisan.

 

Demikian tadi sedikit pembahasan mengenai struktur esai. Semoga bermanfaat.

 

Penulis: Andro Satrio

Baca Artikel Esai Lainya :
Esai Terbangun dari Struktur. Apa Saja?
Lakukan Ini Supaya Jadi Juara Lomba Esai
Jenis Esai. Harus Tahu nih!
Menulis Esai Itu Sulit. Pahami dan Pelajari Langkah-Langkahnya
Cara Mudah Membuat Esai Untuk Lomba

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com

HENRY

Event Hunter Indonesia

Hai Kak..
Ada yang bisa Henry bantu ?